Steve Jobs meninggal dunia dalam usia 56 tahun sehari setelah peluncuran smartphone Apple terbaru, iPhone 4S.
Soal masa depan Apple tanpa Jobs mulai ramai dibahas sejak kira-kira
tiga tahun yang lalu saat kesehatan pendiri Apple itu mulai menurun.
Puncaknya bulan Agustus 2011 kemarin, Jobs mengundurkan diri dari
jabatan CEO Apple. Namun, Jobs masih belum meninggalkan Apple karena dia
masih menjabat sebagai ketua dewan direksi dan tentu masih memberikan
arahan, apa dan bagaimana Apple ke depannya.
Saat ini, Apple telah
benar-benar ditinggalkan Jobs. Sebenarnya ini bukan kali pertama, Apple
ditinggalkan Jobs. Tahun 1989, Jobs sempat mengundurkan diri dari Apple
untuk mendirikan sebuah perusahaan komputer, NeXT. Pada tahun 1999,
NeXT dibeli Apple dan Jobs pun kembali. Saat kembali ini, Apple bisa
disebut sedang "tenggelam", sebelum Jobs berhasil mengangkat kembali ke
permukaan. Masa 'tanpa Jobs' inilah yang banyak dikhawatirkan akan
terulang kembali.
Terlebih saat ini Apple memiliki kompetitor yang
sangat tangguh. Mulai dari Google dengan sistem operasi Android-nya,
Netflix yang berambisi menggusur iTunes, Facebook yang ingin menjadi
"gerbang utama" ke Internet dengan menguasai informasi personal, sampai
dengan Amazon yang mulai berkecimpung di bisnis komputer tablet.
Bukan
Steve Jobs kalau dia tidak mempersiapkan segalanya. Meski terlihat
tidak melakukan kaderisasi khusus, muncul nama-nama seperti Tim Cook -
yang selama 23 tahun telah mengabdi di Apple dan akhirnya dipilih Jobs
sebagai suksesornya. Kemudian ada nama Jonathan Ive, desainer jenius di
balik Macintosh, iPod, iPhone, dan iPad. Terakhir, Scott Frostall yang
bertanggung jawab terhadap pengembangan mobile software.
Tak
hanya itu, "persiapan" pamungkas Jobs meninggalkan Apple adalah dia
telah menyiapkan mini universitas dalam perusahaan yang bertugas
mengajar dan menularkan bagaimana Apple "berpikir" dan membuat
keputusan. Tentu saja, bagaimana Apple "berpikir" dan membuat keputusan
adalah sama dengan bagaimana Steve Jobs "berpikir" dan membuat
keputusan. Dengan ini diharapkan sebagian kecil "isi" otak Steve Jobs
tersalin ke karyawan Apple generasi selanjutnya.
Namun, tetap saja Steve Jobs tak akan tergantikan karena dia adalah seorang dengan passion
yang kuat, perfeksionis, jenius, dan visioner. Sudah pasti Tim Cook tak
akan bisa menggantikan Steve Jobs bahkan seorang sekaliber Bill Gates,
Mark Zuckerberg, atau Larry Page mungkin tak akan mampu menggantikan
Jobs. Sebagai catatan, belum pernah ada pengusaha dalam sejarah bisnis
di Amerika yang dapat sekadar sedikit menyaingi ketenaran Apple dengan
Steve Jobs-nya.
Meski demikian, Tim Cook dan sekitar 12.000
karyawan Apple tetap yakin mereka akan tetap teratas dan mampu bertahan
dari gempuran para kompetitornya. Lihat saja apa yang akan dilakukan
Apple sepeninggal Steve Jobs.
0 Response to "Steve Jobs Meninggal"
Posting Komentar