Kesemutan

Hampir semua orang pernah mengalami kesemutan. Entah itu pada tangan karena terlalu lama bertumpu pada sesuatu, atau kesemutan pada kaki karena kaki terlalu lama terlipat. Selain pada tangan, jari-jari, maupun kaki, kesemutan juga sering terjadi di area bahu. Biasanya kesemutan dianggap sepele, karena sering terjadi akibat salah posisi duduk atau otot yang tegang. Padahal bila kesemutan yang Anda alami tidak disebabkani oleh kedua hal itu, maka kesemutan adalah warning telah terjadi gangguan kesehatan yang serius.

Penyebab
Kesemutan atau parestesia dalam ilmu kedokteran, adalah sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari dunia luar. Gangguan ini terjadi karena gangguan saraf tepi (perifer), yakni saraf di luar jaringan otak. Misalnya di tangan, kaki, dan bagian badan lainnya. Gangguan saraf tepi yang menimbulkan kesemutan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya, tertekan pada area kesemutan. Misalnya, jika daerah lengan atas tertekan oleh sesuatu atau terlipat (tertekuk), maka akan terjadi gangguan aliran darah pada area di bawahnya sehingga menimbulkan kesemutan di bagian bawah area yang tertekan atau tertekuk tersebut.

Kesemutan juga bisa terjadi karena gangguan metabolisme. Misalnya pada penderita diabetes di mana dapat terjadi mikroangiopati (kekurangan makanan pada saraf) sehingga pembuluh darah dan saraf tepi (perifer) mengalami gangguan. Akibatnya,akan timbul kesemutan.
Gangguan pembuluh darah, pada beberapa penyakit dengan penyempitan pembuluh darah (atherosclerosis) dapat menimbulkan kesemutan karena kekurangan asupan makanan di daerah yang dialiri pembuluh darah yang terganggu tersebut. Selain itu kekurangan vitamin B12 pada penderita defisiensi B 12 bisa pula menyebabkan kesemutan. Defisiensi B12 bisa menyebabkan demyelinisasi atau gangguan pada selaput (myelin) yang membungkus saraf sehingga menimbulkan kesemutan.


Lalu, apa yang perlu dilakukan bila mengalami kesemutan?
Caranya tidak terlalu sulit, cukup dengan memperbaiki aliran darah dengan cara memijat di bagian tubuh yang kesemutan. Coba secara perlahan digerak-gerakkan saja bagian yang kesemutan tadi hingga hilang. Langkah pertama yang perlu dilakukan agar terhindar dari kesemutan adalah memperbaiki aliran darah. Dengan aliran darah yang lancar dan baik, kesemutan bisa dicegah.Kemudian, memperbaiki fungsi saraf. Bila langkah itu dilakukan,kesemutan kemungkinan dapat dicegah.


Gejala penyakit serius
Bila kesemutan tak hilang setelah bagian tubuh digerakkan, atau semula hanya dialami sebagian kecil organ tubuh namun kemudian merambat ke bagian yang lebih luas; atau bila semula hanya terjadi sekali-sekali dan menjadi kian sering; atau bila kesemutan menjadi rasa kebal, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Kesemutan jenis ini merupakan gejala penyakit serius.

Dokter akan menyelidiki bagian tubuh yang mengalami kesemutan, luasnya, tempat awal kesemutan, dan perkembangan kesemutan itu sejak awal. Semua informasi ini akan menunjukkan penyebab masalah. Bisa jadi pada saraf tepi, pada otot, sumsum tulang belakang, atau bahkan otak.


Beberapa gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan :

- Radang sumsum tulang belakang (myelitis)
Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV). Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.

- Diabetes mellitus atau kencing manis
Pada penderita diabetes, kesemutan adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.

- Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 – 2 tahun.
Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.

- Jantung
Pada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.

- Rematik
Rematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh.


Sumber : klik

Related Posts :

0 Response to "Kesemutan"

Posting Komentar